Beranda | Artikel
Hadis Suara Keras di Pertengahan Ramadhan
Rabu, 30 Mei 2018

Hadis Suara Keras di Pertengahan Ramadhan

Apakah benar ada hadis yang menyatakan

Apabila telah terdengar suara dahsyat di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Semua suku akan saling berselisih di bukan Dzulqa’dah. Dan akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan bulan Muharram. Dan manusia akan banyak yang terbunuh.

Nabi menyebutkan hal tersebut sebanyak 3 kali.

Para sahabatpun bertanya, ‘Suara keras apakah itu, wahai Rasulullah?’

Beliau menjawab, “Suara keras yang terjadi di pertengahan Ramadhan, pada malam jumat. Suara dahsyat itu mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, menjadikan orang berdiri terjatuh, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi. Jika kalian telah melaksanakan shalat subuh di hari jumat pada pertengahan Ramadhan tersebut, masuklah kalian ke dalam rumah-rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, tutuplah lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara yang dahsyat maka sujudlah kepada Allah dan ucapkanlah,

Subhanal quddus… subhanal quddus… Rabbanal quddus.”

Barangsiapa yang melakukannya niscaya akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan binasa.

Hadis ini diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad dalam kitabnya al-Fitan.

Apakah benar hadis ini? Krn ada yg membuat video dan viral..

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Sebelumnya kami ingatkan agar kita tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi yang meng-atasnamakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena menyebarkan kedustaan atas nama beliau, pelanggaran yang besar dalam islam.

Penjelasan selengkapnya bisa anda pelajari di:

Darurat Hadis Palsu di MedSos

Suara Keras di Pertengahan Ramadhan

Video ini sempat viral dan banyak disebarkan di media sosial. Dan berita ini viral di Indonesia, dan dulu pernah disebarkan di Saudi, di zaman Syaikh Ibnu Baz (wafat th. 99). Berarti hampir 19 tahun yang lalu, hadis ini sudah tersebar di Saudi. Ketika hadis ini disebarkan, para ulama tidak tinggal diam. Diantaranya Syaikh Ibnu Baz – rahimahullah –, beliau membuat pernyataan yang meluruskan pemahaman ini di masyarakat.

Beliau menuliskan,

بلغني أن بعض الجهال يوزع نشرة مشتملة على حديث مكذوب على النبي صلى الله عليه وسلم يتضمن هذا الحديث المكذوب ما نصه :

عن ابن مسعود قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا كان صيحة في رمضان ، فإنه يكون معمعة في شوال ، وتميز القبائل في ذي القعدة ، وتسفك الدماء في ذي الحجة والمحرم ، وما المحرم ؟ يقولها ثلاث مرات ، هيهات هيهات ، يقتل الناس فيه هرجا هرجا ، قلنا : وما الصيحة يا رسول الله ؟ قال : هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة ، فتكون هدَّة توقظ النائم…

Telah sampai kepada saya bahwa ada beberapa orang bodoh (yang tidak bertanggung jawab) menyebarkan selebaran yang berisi hadis dusta atas nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadis ini berisi kedustaan yang redaksinya,

Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Apabila telah terdengar suara dahsyat di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Semua suku akan saling berselisih di bukan Dzulqa’dah. Dan akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan bulan Muharram. Beliau mensabdakan hal tersebut sebanyak 3 kali. Sungguh jauh.. Sungguh jauh.. banyak manusia terbunuh karena berbagai pembantaian..

Kami bertanya, ‘Suara keras apakah itu, wahai Rasulullah?’

Beliau menjawab, “Suara keras yang terjadi di pertengahan Ramadhan, pada malam jumat. Suara itu mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur…” dst. hingga akhir hadis..

Kemudian beliau berkomentar,

فهذا الحديث لا أساس له من الصحة ، بل هو باطل وكذب ، وقد مر على المسلمين أعوام كثيرة صادفت فيها ليلة الجمعة ليلة النصف من رمضان فلم تقع فيها بحمد الله ما ذكره هذا الكذب من الصيحة وغيرها مما ذكر ، وبذلك يعلم كل من يطلع على هذه الكلمة أنه لا يجوز ترويج هذا الحديث الباطل؛ بل يجب تمزيق ذلك وإتلافه والتنبيه على بطلانه

Hadis ini sama sekali tidak sahih, namun hadis batil dan kedustaan. Sudah sering tahun-tahun yang lewat, malam jumat bertepatan dengan malam tengah Ramadhan. Dan walhamdulillah, tidak terjadi apapun seperti yang disebutkan dalam kabar dusta, yaitu adanya suara dahsyat atau yang lainnya. Karena itu, disimpulkan, bahwa setiap orang yang mengetahui pernyataan ini, tidak boleh baginya untuk menyebarkan hadis batil ini. Namun wajib untuk dihilangkan dan diingatkan akan kebatilannya.

Beliau melanjutkan,

ومعلوم أنه يجب على كل مسلم أن يتقي الله في جميع الأوقات ، وأن يحذر ما نهى الله عنه حتى يتم أجله، كما قال سبحانه لنبيه صلى الله عليه وسلم : ( وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ ) والمراد باليقين : الموت

Meskipun kita paham bahwa setiap muslim wajib untuk bertaqwa kepada Allah setiap saat. Dan menghindari semua yang dilarang Allah, sampai dia dijemput ajalnya. Sebagaimana yang Allah firmankan kepada Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (yang artinya), “Beribadahlah kepada Rabmu sampai datang kepadamu al-Yaqin.” Dan yang dimaksud al-Yaqin adalah kematian. (Majmu Fatawa Ibnu Baz, 26/339-340)

Hadis tentang suara dahsyat di pertengahan bulan Ramadhan, ada banyak redaksi. Dan para ulama menyatakan sebagai hadis maudhu’ (palsu).

Al-Uqaili pernah menyebutkan hadis ini namun dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Kemudian beliau nyatakan,

ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة ، ولا من وجه يثبت

Hadis ini (tentang suara dahsyat di pertengahan Ramadhan) tidak pernah disebutkan dalam hadis dari perawi yang shahih, maupun yang sanadnya sahih. (ad-Dhu’afa’ al-Kabir, 3/52).

Keterangan lain disebutkan Ibnul Jauzi dalam kitabnya al-Maudhu’at. Beliau mencantumkan hadis ini dalam satu bab khusus, Bab Dzuhur al-Ayat fi as-Syuhur – Peristiwa-peristiwa yang Datang Setiap Bulan –

Lalu beliau menyebutkan hadis tentang suara dahsyat di pertengahan Ramadhan. Kemudian beliau memberi penilaian,

هذا حديث موضوع على رسول الله صلى الله عليه وسلم

Hadis ini palsu, dusta atas nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (al-Maudhu’at, 3/191)

Demikian pula keterangan Ibnul Qoyim. Beliau menyebutkan beberapa hadis palsu, dalam kitabnya al-Manar al-Munif, beliau menyatakan sub-Bab, termasuk hadis palsu adalah hadis tentang kejadian masa depan,

كَحَدِيثِ “يَكُونُ فِي رَمَضَانَ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهَا وَفِي شَوَّالٍ هَمْهَمَةٌ

Seperti hadis bahwa akan ada di bulan Ramadhan suara dahsyat yang akan membangunkan orang tidur, membuat duduk orang berdiri, membuat para gadis pingitan keluar rumah, dan di bulan Syawal ada gelegar suara… (al-Manar al-Munif, hlm. 110).

Demikian pula as-Suyuthi, dalam al-Lali’ al-Mashnu’ah (2/387-388) beliau menyebutkan hadis sejenis dengan berbagai redaksi, dan semuanya cacat. Sebagian ada yang redaksinya panjang dan ada yang redaksinya pendek. Yang paling panjang redaksinya, hadis dari Ibnu Mas’ud…

Membuat sensasi bagi sebagian orang memang menyenangkan.. tapi anda perlu waspada, jangan sampai melibatkan informasi agama tanpa bukti yang valid.. dan bagi kita agar tidak mudah menyebarkannya, agar kita tidak termasuk menyebarkan berita dusta..

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/31850-hadis-suara-keras-di-pertengahan-ramadhan.html